Zendaya membuktikan produktivitasnya dengan membintangi film komedi olahraga romantis yang mengeksplorasi dunia tenis dan drama dalam hubungan para atletnya.
Biasa dikenal dengan perannya sebagai seorang ‘soft boy’, si ganteng Cha Eunwoo kini tampil lusuh dalam drama terbarunya yang jadi perbincangan warganet.
Nicholas Saputra dan Putri Marino bertemu di film adaptasi dari novel karya Ika Natassa.
MOVIE REVIEW : Guru Besar Tjokroaminoto
14 April 2015
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun 1800, Hindia Belanda (Indonesia) memasuki babak baru yang berpengaruh ke kehidupan masyarakatnya. Yaitu dengan gerakan Politik Etis yang dilakukan oleh pemerintah Belanda. Tetapi kemiskinan masih banyak terjadi. Rakyat masih banyak yang belum mengenyam pendidikan dan kesenjangan sosial antar etnis dan kasta masih terlihat jelas.
Oemar Said Tjokroaminoto (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat, tidak diam saja melihat kondisi tersebut. Walaupun lingkungannya adalah keluarga ningrat yang mempunyai hidup yang nyaman dibandingkan dengan rakyat kebanyakan saat itu. Ia berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan. Dan merasakan penderitaan sebagai rakyat jelata. Tjokro yang intelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian, termasuk jago silat, ahli mesin dan hukum, penulis surat kabar yang kritis, orator ulung yang mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato, membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir, dan membuat mereka bertindak untuk menghambat laju gerak Sarekat Islam yang pesat. Dan dalam film ini peran tjokro dipercayakan oleh Reza Rahardian yg sebelumnya lekat dengan peran B.J Habibie.